GridOto.com- Kasus tabrak lari yang menewaskan Handi dan Salbila di Nagrek, Jawa Barat memasuki babak baru.
Pihak Polda Jawa Barat mengatakan kasus ini mengarah ke pelaku yang diduga oknum TNI AD.
"Kami menyepakati di limpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk penyelidikan intensif. Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk, disampaikan kepada Pomdam III Siliwangi dan bukti lanjutan," ujar Kombes Erdi A. Chaniago, Kabid Humas Polda Jawa Barat.
Saat melakukan press conference, pihak Polda Jawa Barat belum mengungkapkan apakah pelaku sudah tertangkap atau belum.
Terlepas dari itu, hukuman berat telah menanti pelaku tabrak lari.
Randy Anggara Putra, SH, CLA dari kantor Hukum RAP & Co mengungkapkan untuk kasus tabrak lari diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 mengenai Angkutan Lalu Lintas dan Jalan Raya (UU LAJ) atau bisa menggunaka KUHP .
Jika UU LAJ yang diterapkan maka sanksi pidana pada maksimal 12 tahun penjara.
Baca Juga: Buang Korban yang Ditabrak di Nagreg ke Kali, Pengendara Isuzu Panther Ditangkap Polisi
Baca Juga: Tanggapan Komunitas Panther Mania Soal Pengguna Isuzu Panther yang Tabrak dan Buang Korban ke Sungai