"Kemudian dari pengecekan ini akan terlihat, apakah mata pengemudi merah? Atau respon jawabannya apakah ngelantur?. Jika ada ciri-ciri ini, akan dicek kadar alkoholnya," sambungnya.
Soerjanto melanjutkan, Crew Resource Management (CRM) yang digunakan di dunia penerbangan juga ke depannya akan diterapkan di TransJakarta.
"CRM di penerbangan akan dilakukan di TransJakarta dengan nama Driver Resource Management yang akan melatih pengemudi TransJakarta untuk selalu sabar dan bijak mengemudi. Sebab pekerjaannya ini terbilang monoton dan diperlukan latihan ini," terangnya.
Soerjanto menambahkan, pengaplikasian Driver Resource Management dianggap penting karena sudah dilakukan di luar negeri dan akan terjadi di TransJakarta.