Baca Juga: Jelang Nataru, Jasa Marga Operasikan Fungsional Tol Manado-Bitung, Sampai Kapan?
Kemudian lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabodetabek menuju arah Barat melalui GT Cikupa, tercatat sebanyak 348.887 kendaraan dan mengalami kenaikan 4,8 persen dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 251.794 kendaraan dan terjadi kenaikan sebesar 7,9 persen dari lalin normal.
Lebih lanjut, sebelumnya Jasa Marga memprediksi bahwa puncak arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek akan jatuh pada hari ini, Jumat (24/12/2021).
"Sedangkan untuk arus kembali ke Jabotabek jatuh pada Minggu, 2 Januari 2022 dengan volume lalin meningkat 26,5 persen dari lalin normal periode November 2021," kata Atika Dara Prahita, Kamis (23/12/2021).
Atika menjelaskan, Jasa Marga telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi kepadatan lalu lintas, di antaranya mengoptimalkan kapasitas lajur dan memastikan bahu jalan.
"Kami juga mengentikan sementara pekerjaan konstruksi yang berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di jalan tol sesuai dengan instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," bebernya.
Selain itu, Jasa Marga juga memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di Gerbang Tol serta peningkatan layanan transaksi dengan menyiapkan mobile reader.
"Jasa Marga senantiasa mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian di lapangan dengan menyiagakan petugas pendukung dan rambu-rambu lalu lintas," kata Atika lagi.
Untuk mengantisipasi potensi lonjakan pengunjung di rest area, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka/tutup rest area serta tetap menerapkan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di rest area.