Enggak Dibuang, Begini Nasib Mobil F1 Setelah Musim Kompetisi Berakhir

Rezki Alif - Kamis, 23 Desember 2021 | 07:35 WIB

Mobil F1 dikemanain usai musim berakhir? (Rezki Alif - )

GridOto.com - Setelah 22 seri yang berlangsung dengan ketat, F1 2021 akhirnya berakhir dengan balapan yang dramatis.

Seperti halnya kru dan pembalap yang beristirahat dan liburan, mobil F1 juga menjauh dari trek dan diistirahatkan.

Ngomong-ngomong, sebenarnya mobil F1 dikemanain sih usai tidak dipakai balapan lagi seperti halnya setelah musim 2021 berakhir ini? Begini jawabannya.

1. Masuk museum

Setiap musim berakhir, tim customer biasanya akan mengembalikan part mesin, girboks dan beberapa bagian lainnya ke pemasok mesinnya.

Tanpa mesin mobil ini jelas tidak akan bisa dipakai melaju di trek lagi, paling tidak dalam waktu dekat.

Karena kadang mobil ini juga bisa dipasangi mesinnya lagi setelah beberapa musim.

Nah biasanya mobil tanpa mesin ini akan dipajang di museum, misalnya saja beberapa mobil bersejarah yang dipamerkan di McLaren Technology Centre (MTC).

Selain di MTC, McLaren juga punya garasi bernama 'Unit 2' yang isinya mobil-mobil lama bersejarah yang hanya bisa dinikmati beberapa orang saja.

Baca Juga: Livery Merah Putih Bakal Kembali, Santander Jadi Sponsor Ferrari Lagi

Ada juga tim yang menunjukkan secara detail mobilnya di museumnya, misalnya Sauber pada tahun 2012 lalu sempat memamerkan bagaimana mekanisme mobil mereka bekerja di depan umum.

Mobil-mobil koleksi yang sudah berumur kadang harus dicat kembali agar terlihat bersih dan menarik saat dipamerkan kepada umum.

2. Dipakai demo

Kadang mobil yang dipajang di museum pun bisa saja dipakai melaju lagi jika part-nya masih komplit.

Mobil yang bisa melaju biasanya akan dipakai untuk demo atau pertunjukan.

Red Bull jadi salah satu tim yang paling sering melakukannya, misalnya saja saat Red Bull membawa mobil RB8-nya sebelum F1 Arab Saudi 2021 beberapa pekan lalu.

3. Hadiah ke pembalap

Kadang tim memberikan mobilnya kepada pembalap yang menang bersamanya.

Misalnya saja Benetton yang memberikan mobil tahun 1994 dan 1995-nya untuk dikoleksi Michael Schumacher.

Baca Juga: Diancam Dibunuh, Nicholas Latifi Dapat Dukungan dari Tim Mercedes dan Formula 1

Fernando Alonso juga punya mobil Renault yang dipakainya meraih gelar juara F1 tahun 2005 dan 2006.

Sementara itu Charles Leclerc juga diberi Ferrari mobil F1 yang dipakainya di musim 2019 silam.

Namun daripada dipajang di rumah, Leclerc akhirnya menitipkan mobil tersebut ke sebuah museum.

Di sisi lain, Jenson Button pernah membawa Mercedes ke meja hijau gara-gara menolak memberikan mobil Brawn GP yang membawanya meraih gelar di F1 2009, padahal hadiah mobil itu juga masuk sebagian dari kontrak sang pembalap.

Baru-baru ini, pembalap Indonesia Sean Gelael juga mendapat mobil F1 dari tim AlphaTauri.

Meskipun belum sampai merasakan balapan F1, Franz Tost memberikan mobil STR12 yang dites Sean Gelael pada 2017 silam sebagai tanda persahabatan.

4. Koleksi pribadi

Kadang tim atau pabrikan juga menjual mobil mereka untuk tujuan tertentu.

Misalnya saja mobil Juan Manuel Fangio yang dipakai meraih gelar tahun 1954, berhasil dijual dengan nilai besar pada 2013 silam.

Tahun lalu Sebastian Vettel bahkan membeli mobil yang dulunya dipakai legenda Nigel Mansell, Williams FW14B, tahun 1992.

5. Dipakai tes

Mobil lama juga bisa dimanfaatkan untuk tes, misalnya untuk tes pembalap junior ataupun tes ban seperti di Abu Dhabi beberapa hari lalu.

Biasanya tes seperti ini memang memakai mobil lama agar tim tidak memanfaatkan tes tersebut untuk menggali informasi dengan menggunakan mobil baru.

6. Ikut balapan bersejarah

Jika sudah pensiun tapi part-nya masih lengkap, beberapa orang yang menjadi pemilik mobil F1 lama akan memakai mobilnya melaju di beberapa festival.

Misalnya saja di Goodwood Revival ataupun Historic GP of Monaco yang memperbolehkan pemilik mobil memamerkan mobilnya di atas trek.

Kadang pemilik mobil lawas ini akan membiarkan pembalap aktif F1 untuk mengendarai mobilnya secara simbolis demi pertunjukan.

7. Jadi suku cadang

Jika masih relevan dengan musim selanjutnya, part mobil akan dipakai untuk kompetisi lagi sebagai suku cadang.

Tapi untuk musim depan, mungkin akan lebih sedikit part yang bisa dipakai dari mobil F1 2021.

Hal itu karena mobil F1 2022 sudah benar-benar berbeda dibanding musim 2021.