Mick Schumacher juga akan berperan lebih banyak dalam simulator tim Ferrari di markas Maranello.
"Alasan kami membentuk Ferrari Driver Academy adalah untuk menentukan siapa yang akan jadi pembalap Ferrari di masa depan," ungkap Binotto.
"Jika kau masuk bagian dari itu, kau melakukannya dengan bagus, maka kau akan mendapat kesempatan. Dia sudah melalui semusim di F1, itu penting," jelas sang bos
Meski menjadi raja crash F1 2021, Binotto mengakui Mick Schumacher melalui musim debutnya dengan baik.
Schumacher mampu tampil lebih baik dari sang rekan, Nikita Mazepin, sepanjang musim 2021.
"Dia sudah mengembangkan dirinya, bukan soal konsistensi saja tapi juga soal kecepatan," sambungnya.
"Jika kau lihat beberapa balapan, dia semakin dekat dengan mobil di depannya, di mana Haas tak mengembangkan mobilnya sama sekali. Faktanya dia semakin dekat membuktikan bahwa dia bisa lebih cepat," jelasnya.
Dengan peran ini, Mick Schumacher harus siap jadi pengganti jika Carlos Sainz atau Charles Leclerc berhalangan balapan karena beberapa sebab.
Baca Juga: Livery Merah Putih Bakal Kembali, Santander Jadi Sponsor Ferrari Lagi