Bottas tidak bisa melakukan apa yang Nico Rosberg lakukan pada tahun 2016, yaitu mengalahkan Lewis Hamilton.
Bottas harus memainkan perannya sebagai pembalap kedua untuk membantu Hamilton yang sering disebut sebagai wingman.
Baca Juga: Kalah dari Max Verstappen, Bos Mercedes Toto Wolff Malah Pesta dengan Valtteri Bottas
Don't cry because it's over. Smile because it happened. ???????? #KiitosValtteri
— Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team (@MercedesAMGF1) December 18, 2021
???? x Tiffany Cromwell pic.twitter.com/hpyJs9tbpQ
"Saya merasa, dalam satu hal, waktu saya di Mercedes adalah sebuah kegagalan,” kata Valtteti Bottas, dikutip GridOto.com dari marca.com.
“Tapi menoleh ke belakang, saya mencoba segala kemampuan. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, jika saya bisa menghidupkan kembali momen itu, saya akan terus mengemudi sebaik yang bisa saya lakukan," lanjutnya.
Tentu saja, jelas tidak semuanya buruk dengan apa yang telah dicapainya bersama Mercedes.
“Saya juga memikirkan hal-hal positif: gelar Konstruktor yang kami menangkan bersama, jumlah poin yang sangat besar yang kami dapatkan,” sebutnya.
“Lewis dan saya telah menjadi rekan satu tim yang sangat baik, saya memiliki beberapa kemenangan, saya mendapat banyak pole, jadi saya perlu membawa hal-hal baik itu bersama saya,” ucap Bottas.
Valtteri Bottas telah resmi meninggalkan tim Mercedes, tahun depan ia menjadi pembalap tim Alfa Romeo yang tentunya akan mustahil baginya untuk jadi juara dunia.