Namun sejak debut SRT pada 2019 silam, baru untuk musim 2022 inilah Razali khawatir soal keuangan tim karena dulu masih ada Petronas.
Dana agar mendapat support teknis bagus jumlahnya tak sedikit, Razali mengaku butuh uang hingga 13 juta euro atau senilai Rp 210 miliar untuk bisa balapan di musim 2022 saja (kurs 1 euro senilai Rp 16.232 per 20 Desember 2021).
Dari total uang segitu, 2,5 juta euro atau senilai Rp 40 miliar hanya untuk sewa motor spek pabrikan yang akan dipakai Andrea Dovizioso selama semusim.
Sementara untuk motor spek A yang dipakai Darryn Binder, angkanya diperkirakan maksimal mencapai 2 juta euro atau Rp 32 miliar selama semusim, bisa kurang tergantung keberjalanannya.
Untungnya, soal gaji pembalap bukan dilakukan oleh RNF tapi diberikan oleh Yamaha langsung.
Hal itu cukup membantu karena Dovizioso sebagai pembalap berpengalaman mendapat gaji yang jauh lebih besar dari Binder.
"Ketika datang saatnya memilh pembalap, kami memilih bersama Yamaha. Kami senang mereka-lah yang membayar pembalapnya, tapi gantinya kami yang membayar biaya sewa motornya, yang mana itu kami juga punya hak suara dan juga soal pembalapnya," ungkap Razali.
Selain itu uang akan dipakai untuk keperluan tim termasuk gaji karyawan yang mencapai lebih ari 60 orang dan biaya operasional tim sepanjang musim.