Mobil Terbakar Hingga Daerah Rawan Kecelakaan Jadi Sorotan KNKT Selama 2021

Wisnu Andebar - Senin, 20 Desember 2021 | 13:41 WIB

Ilustrasi mobil terbakar. (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis capaian kerja untuk periode 2021.

Sepanjang 2021, secara total ada 18 kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang telah diinvestigasi oleh KNKT.

Dari jumlah kasus kecelakaan tersebut,  118 di antaranya mengalami luka-luka, dan 75 merupakan korban meninggal dunia.

Ahmad Wildan, Plt. Kasubkom IK LLAJ KNKT mengatakan, bahwa perlu dipahami jumlah kecelakaan tersebut bukan menunjukkan jumlah keseluruhan kecelakaan LLAJ yang ada di Indonesia.

"Tapi data itu adalah jumlah kecelakaan LLAJ yang diinvestigasi oleh KNKT," kata Wildan dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (20/12/2021).

Ia menjelaskan, tidak semua kasus kecelakaan menjadi wewenang KNKT dalam melakukan investigasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2013 Tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi, ada beberapa kriteria untuk dapat dilakukan investigasi.

Antara lain tabrakan antar kendaraan bermotor umum, antara kendaraan bermotor umum dengan kereta api, atau antara kendaraan bermotor umum dengan fasilitas atau dengan benda-benda lainnya.

Baca Juga: Kerap Terjadi Kecelakaan, KNKT Lakukan Audit TransJakarta Selama Dua Pekan

Baca Juga: Kecelakaan Terus Berulang, KNKT Audit Semua Bus TransJakarta

Selain itu, kendaraan bermotor umum terguling, kendaraan bermotor umum jatuh ke jurang atau sungai, serta kendaraan bermotor umum terbakar.

Menurut Wildan, ada beberapa investigasi kecelakaan yang menonjol sepanjang 2021, antara lain kecelakaan terbakar, daerah rawan kecelakaan, dan kecelakaan truk trailer.

"Untuk kecelakaan terbakar, ada tiga kategori yang kami lakukan investigasi yaitu truk terbakar, bus terbakar, dan mobil pribadi terbakar," imbuhnya.

Berdasarkan investigasi, penyebab terbakarnya kendaraan disebabkan oleh beberapa faktor, mulai kelistrikan hingga modifikasi peningkatan performa pada mobil pribadi.

Selanjutnya yang menjadi sorotan KNKT adalah daerah rawan kecelakaan yang sudah banyak merenggut korban jiwa.

"Daerah tersebut meliputi Tikungan Harmoko (Sumatera Selatan), flyover Kretek (Brebes, Jawa Tengah), Kertek (Wonosobo, Jawa Tengah), Dieng (Jawa Tengah), Cangar (Mojokerto, Jawa Timur, dan Turunan Salib Putih (Salatiga, Jawa Tengah)," ungkapnya.

Selanjutnya terkait kecelakaan truk trailer, disebutkan ada empat penyebab.

"Pertama adalah kompetensi pengemudi truk trailer, laik jalan truk trailer, tata cara pemuatan, dan lintasan truk trailer," sebutnya.

Adapun dari hasil investigasi tersebut, KNKT memberikan rekomendasi untuk menurunkan angka kecelakaan LLAJ kepada pihak terkait yang meliputi beberapa kategori.

"Di antaranya pengaturan atau regulasi, sarana, prasarana, serta pengendalian dan pengawasan," ucapnya.

"Rekomendasi tersebut juga kami tindaklanjuti dengan advokasi program mitigasi, edukasi mitigasi, serta monitoring dan evaluasi," pungkas Wildan.