GridOto.com - Pengendara motor akan secara alami memiringkan tubuh dan motornya saat menikung, termasuk di dunia balap seperti MotoGP.
Bedanya, pembalap MotoGP akan menikung sampai miring banget agar bisa melibas tikungan dengan cepat.
Jika kurang miring, motor tidak bisa menikung dengan maksimal ataupun keluar dari jalur tikungan.
Kenapa sih pengendara motor khususnya pembalap harus miring agar bisa menikung? Tentu ada alasannya.
Proses menikung adalah sebuah gerak melingkar, ada gaya sentripetal yang menarik motor ke dalam pusat tikungan/pusat lingkaran.
Dalam hal ini, gaya sentripetal MotoGP adalah cengkeraman atau gaya gesek antara ban dan aspal.
Pada gerak melingkar, ada gaya sentrifugal yang arah gayanya melawan gaya sentripetal.
Gaya sentrifugal itu yang membuat motor keluar dari jalur kalau tidak cukup miring saat proses menikung.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Tim Gresini dan RNF Sudah Umumkan Jadwal Launching Tim Buat MotoGP 2022
Sedangkan gaya sentrifugal itu pusat tarikannya berada di titik berat alias centre of gravity dari motor.
Simpelnya, proses miring itu adalah cara untuk melawan gaya sentrifugal dengan mengubah titik berat motor.
Semakin miring, semakin dekat pula titik berat motor ke pusat tikungan/pusat lingkaran.
Ada teknik khusus yang memang dikuasai pembalap untuk memiringkan motornya saat menikung.
Langkah pertama lakukan countersteering, misalnya saja ingin menikung ke kanan, maka arahkan setang ke arah kiri dengan cepat agar motor bisa miring ke arah kanan.
Saat mengarahkan setang ke kiri, motor akan miring ke kanan untuk melawan arah gaya sentrifugal yang menarik motor ke arah kiri.
Langkah ini dilakukan berbarengan dengan memindahkan titik berat pembalap ke kanan.
Gerakan ini dilakukan para pembalap dengan cepat agar proses menikung semakin baik.
Baca Juga: Masih Cedera, Marc Marquez Diragukan Tampil di Awal Balapan MotoGP 2022?
Langkah kedua, menyempurnakannya dengan mengubah arah setang ke kanan dan motor akan semakin miring saat melewati tikungan.
Dan setelah keluar tikungan tinggal balikin setang lurus dan memindahkan berat badan pembalap ke tengah lagi deh.
Tingkat kemiringan saat membelok ini tergantung dari banyak faktor.
Misalnya saja radius tikungan, kecepatan motor, dan juga kekuatan grip antara ban dan aspal.