Seperti halnya Hamilton, Wolff masih dalam perasaan kecewa jika mengingat yang terjadi akhir pekan kemarin.
Namun Wolff tidak kecewa dengan F1, tapi lebih kepada juri yang memberikan keputusan soal yang terjadi dalam balapan.
"Lewis dan aku kecewa. Bukan kecewa dengan olahraganya, kami mencintai olahraga ini dengan setiap tulang di tubuh kami, kami mencintainya karena stopwatch tak pernah bohong," sambungnya.
"Tapi ketika kita merusak prinsip dasar dari keadilan dan kemurnian olahraga, stopwatch tak relevan lagi karena kita mendapat keputusan acak yang dibuat, itu membuatmu jauh dari cinta dengannya," tegasnya.
Wolff cukup memahami jika Hamilton merasa tak ingin lanjut lagi karena merasakan rasa sakit yang sama soal keanehan Race Director di F1 Abu Dhabi 2021.
"Jujur saja, sampai sekarang aku masih tak memahami yang terjadi. Aku tak percaya, rasanya seperti tidak nyata," tegasnya.
Hamilton sendiri masih punya kontrak dengan Mercedes sampai musim 2023 berakhir.
Tapi tampaknya kontrak ini takkan jadi penghalang berarti jika Hamilton memang nekat mau pensiun.