“Memperluas kemitraan ini ke kendaraan listrik atau EV (electric vehicle) dan platform baru lainnya tentu akan menciptakan peluang untuk menghadirkan teknologi canggih dan produk aspiratif di pasar global, serta membawa sinergi yang berharga bagi kedua perusahaan,” lanjutnya.
Venu mengatakan, pihaknya akan terus menghargai nilai-nilai inti dalam kerja sama dengan BMW yang sudah berjalan selama sembilan tahun tersebut.
Yaitu fokus pada kualitas, keterampilan teknik, serta inovasi dan kepuasan pelanggan, suatu hal yang turut diapresiasi oleh pihak BMW.
“Kami senang untuk memperpanjang dan memperluas kerja sama kami, serta mengagendakan pengembangan bersama platform dan teknologi baru termasuk Kendaraan Listrik,” ujar Dr. Markus Schramm selaku Head of BMW Motorrad dalam kesempatan yang sama.
“Sinergi kuat kami telah menghasilkan pengembangan yang mengesankan di segmen kendaraan di bawah kelas 500 cc yang popularitasnya terus meningkat,” lanjut Markus.
Baik TVS maupun BMW masing-masing sudah mulai melirik pengembangan motor listrik dalam beberapa waktu terakhir.
BMW misalnya, sudah memperkenalkan tiga motor listrik konsep yaitu skutik listrik mungil BMW CE 02, motor listrik sport naked Vision DC Roadster, dan skutik bongsor listrik CE 04 yang bocorannya akan diproduksi massal pada 2022 mendatang.
Sementara TVS sudah lebih dulu menjual skutik listrik iQube di India, dan sudah tiba di Indonesia sejak awal 2021 lalu meskipun masih belum dijual bebas.
TVS juga telah mengeluarkan konsep skutik listrik bertampang sporti yaitu Creon, yang rencananya akan diposisikan sebagai produk premium.
Menarik melihat hasil dari kerjasama antara TVS dan BMW ini, dan apakah produk hasil kerja sama tersebut akan mendarat di daratan Indonesia nantinya.