Baca Juga: Lewis Hamilton Resmi Bergelar Sir dan Jadi Pembalap F1 Keempat yang Dianugerahi Gelar Bangsawan
Verstappen yang awalnya terjebak keramaian, tiba-tiba bisa mendekati Hamilton kemudian menyalipnya di lap terakhir dan menang balapan sekaligus kejuaraan.
Hal itu membuat perayaan gelar Verstappen tidak bisa maksimal, karena Mercedes langsung melakukan protes meskipun ditolak.
"Situasi saat Safety Car setelah insiden Nicholas Latifi, dan komunikasi terkait antara tim FIA Race Direction dan tim, telah menimbulkan kesalahpahaman dan reaksi yang signifikan dari tim, pembalap, dan penggemar F1," tertulis dalam statement resmi FIA, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Sebuah argumen saat ini menodai citra kejuaraan dan perayaan gelar kejuaraan dunia yang dimenangkan pertama kalinya oleh Max Verstappen dan gelar kejuaraan dunia konstruktor kedelapan beruntun yang dimenangkan oleh Mercedes," lanjutnya.
Untuk menjaga citra bagus F1 sebagai kompetisi balap mobil nomor satu dunia, FIA merasa harus melakukan evaluasi.
Tim Mercedes masih marah dengan tidak memberikan statement apapun usai kejadian tersebut, termasuk para pembalapnya.
Bahkan Mercedes juga tak mengirimkan mobilnya pada sesi foto mobil-mobil pemenang kejuaraan berbagai ajang, pada Selasa (14/12/2021) malam.
Akan ada acara penting FIA Prize Giving Ceremony di Paris pada Kamis (16/12/2021) hari ini, dan kabarnya tidak akan ada satupun kru Mercedes yang tiba di Paris untuk menghadiri acara tersebut.
"Hal ini akan didiskusikan dan dibahas dengan semua tim dan pembalap untuk mengambil pelajaran dari situasi ini dan kejelasan yang akan diberikan kepada para peserta, media dan penggemar tentang peraturan saat ini untuk menjaga sifat kompetitif olahraga kami sambil memastikan keselamatan para pembalap dan kru," tegasnya.