GridOto.com - Motor yang blok dinding linernya terbuat besi atau cast iron masih bisa dikorter jika mengalami baret atau lecet.
Akan tetapi, korter blok silinder enggak boleh membuat liner atau boring jadi terlalu tipis.
Soalya, hal itu dapat membuat mesin motor jadi mudah overheat atau terlalu panas.
Namun, ternyata ada trik untuk membuat mesin tidak gampang overheat meskipun boring dikorter hingga tipis.
Baca Juga: Ciri Mesin Motor Matic Yang Gagal Inreyen Setelsh Korter atau Bore Up
"Biasanya kalau mau pakai piston berukurang besar, dinding liner dikorter sampai tipis," buka Hilman Novayanto, Co-owner Abah Custom, bengkel spesialis motor trail kepada GridOto.
"Hal itu membuat pedinginan mesin jadi kurang maksimal," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (11/21).
Mekanik yang akrab disapa Bang Boa ini kasih contoh saat korter blok silinder bawaan Kawasaki KLX 150.
"Blok silinder bawaan Kawasaki KLX 150 bisa dikorter hingga ukuran piston 60 mm. Kalau sampai 62 mm bisa dinding linernya jadi tipis," ujar Bang Boa yang akrab dengan Kawasaki KLX series ini.
Baca Juga: Bisa Enggak Sih Korter Blok Silinder SCEM di Motor Suzuki? Ini Kata Ahli
"Untuk mengakali hal itu biasanya saya memperbesar jalur dan lubang sirkulasi oli mesin," paparnya.
Dengan memperbesar jalur dan lubang membuat sirkulasi oli mesin jadi semakin deras.
"Kemudian oil pump (pomp oli mesin) juga diganti yang lebih deras," ungkap Bang Boa.
"Dengan begitu, pendinginan mesin jadi maksimal walaupun dinding liner atau boring tipis," tambah pria yang bengkelnya berada di Jalan Damai No.3, Kalisari, Jakarta Timur.
Baca Juga: Biar Awet, Begini Cara Inreyen Mesin Motor 2-tak Setelah Korter dan Ganti Piston
Namun Bang Boa menyarankan kalau ingin bore up dengan piston besar sebaiknya pakai paket bore up yang sudah lengkap dengan blok silinder.
"Soalnya blok silinder pada paket bore up itu sudah diperhitungkan juga sistem pendinginannya," tuturnya.