GridOto.com- Tawaran produk di market place memang sangat menarik perhatian konsumen.
Bukan cuma kemudahan pembelian, namun juga tawaran harga yang sangat jauh di bawah pasaran.
Khususnya di bidang otomotif, produk pelumas atau oli banyak beterbaran di market place.
Sebagai contoh oli produksi Astra Hoda Motor atau AHM Oil.
Di market place ada iming-iming harga murah bahkan bisa hampir setengah harga dari yang dijual di dealer resmi.
Seperti oli mesin MPX1 0,8 liter di toko online dibanderol Rp 26 ribu, MPX2 Rp 29 ribu dan SPX2 Rp 29 ribu.
Padahal dalam penelusuran tim GridOto.com oli yang sama harganya di bengkel resmi dibanderol Rp 46 ribu untuk MPX1, MPX2 harganya Rp 48 ribu dan SPX2 dijual Rp 60 ribu.
Baca Juga: Waspada Barang Palsu, Segini Harga Oli Mesin Motor Honda di Bengkel Resmi
Baca Juga: Oli Mesin Palsu Marak Beredar, Begini Cara Bedain Dengan yang Asli
Dengan perbedaan harga lebih murah ini apa iya penjualnya untung?
Atau penjual berani memberi diskon tinggi untuk produk tersebut?
Seorang yang lama berkecimpung dalam distribusi oli milik Pertamina, sebut saja inisialnya B, menyebutkan bisnis oli memang sangat ketat.
"Persaingannya sangat tajam," katanya melalui pembicaraan telepon.
Soal margin dari prinsipal ke distributor disebutkan angkanya tidak besar.
Untuk oli Pertamina di kisaran keuntungan bersih sekitar 2,5 persen saja.
"Jadi secara struktur harga tidak mungkin menjual dengan harga semurah itu," katanya.
Namun demikian faktanya ada.
B tidak lantas menilai bahwa oli yang di market place itu palsu.
"Kami pernah mendistribusikan ke distributor di market place, ada beberapa hal yang membuat harga sangat murah dijual di sana," katanya.
Salah satunya adalah subsidi dari pihak market place.
"Bisa jadi pihak e-commerce memberikan penawaran menarik khusus untuk produk-produk tertentu," jelasnya.
Maksudnya, selisih harga yang didiskon itu disubsidi oleh pihak e-commerce.
Hal senada juga diutarakan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor.
Menurutnya, agak sulit menilai apakah barang di e-commerce itu palsu atau tidak.
"Karena tiap penjual memiliki strategi pemasaran sendiri yang kita tidak tahu," jelasnya.
Namun, jika melihat di jaringan bengkel Toyota, menurut Anton tidak mungkin ada perbedaan rentang harga yang jauh.