GridOto.com - Salatiga merupakan satu dari destinasi berikutnya, dalam rangkaian perjalanan Tim OTOMOTIF Traveling (OT) menyisir kawasan wisata di seputaran Venice van Java.
Buat yang belum tahu, Venice van Java merupakan sebutan cantik bagi Kota Semarang, Jawa Tengah.
Meskipun kali ini Tim OT hanya berjumlah lima orang, namun barang bawaan yang diperlukan dalam perjalanan ini tidak sedikit.
Beruntung Mitsubishi Pajero ini memberikan fitur melipat jok belakang yang mudah, rata dan lega yang bisa digunakan sebagai bagasi.
Bahkan, Sport Utility Vehicle (SUV) ini juga sudah dilengkapi fitur power back door dengan kick sensor.
Tak perlu ribet lagi membuka pintu bagasi, cukup mengayunkan kaki ke kolong mobil, pintu bagasi akan terbuka secara otomatis.
Proses loading barang bawaan menjadi lebih mudah kan!
Tim OT berangkat dari Semarang menuju Salatiga melalui Tol Trans Jawa, masuk dari Pintu Tol Tembalang.
Konsistensi tenaga besar yang dihasilkan mesin diesel baru 4N15 berkapasitas 2.442 cc, membuat pengemudi sangat nyaman dalam menembus ruas tol yang konturnya cenderung menanjak dan panjang.
Sekitar tiga puluh menit perjalanan, Tim OT akhirnya keluar melalui Gerbang Tol Bawen KM 442.
Memasuki Jalan Raya Bawen-Solo, kami berhenti sejenak di Kampoeng Kopi Banaran di KM 1.5, untuk sekedar menikmati kopi lokal dan cemilan di resto.
Meskipun suasana membuat kami betah, namun kami tak bisa berlama-lama dan kembali melanjutkan perjalanan.
Tak berapa jauh dari Kampoeng Kopi Banaran, kami kembali berhenti untuk menikmati santap siang di Rumah Makan Ayam Goreng Bu Toha. Ramai sekali, Sob!
Bikin makin penasaran. Tempatnya sedikit penuh, namun beruntung masih dapat tempat.
Meski ramai, tim OT tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan menu pesanan.
Rasanya? Mantap, terutama buat sobat yang doyan menu makanan pedas bisa dibilang sambalnya juara.
Perjalanan dilanjutkan dan tiba di Kota Salatiga sekitar jam dua belas siang waktu setempat.
Setelah mengisi bahan bakar, kami bersiap menuju destinasi utama tujuan kami yakni Omah Kembang di kaki Merbabu.
Destinasi ini melewati area wisata Kopeng, yang juga sudah sangat dikenal oleh warga Jawa Tegah dan sekitarnya.
Sekitar tiga puluh menit perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan yakni Omah Kembang Merbabu, terletak di Jalan Krangean, Ngablak, Kab. Magelang.
Konsep kekinian dari sebuah resort dan resto. Desain bangunan yang unik dan megah, view menawan, serta udara sejuk khas pegunungan bisa ditemukan disana.
Salah satu daya tarik utama dari Omah Kembang Merbabu adalah bangunan resort dengan gaya ala Eropa dan bangunan megah berpilar mirip Gedung Putih di Amerika.
Baca Juga: Otomotif Travelling: Begini Serunya Touring ke Kopi Tugoh Sambil Camping Mewah di Pondok Rasamala
Ditambah latar pegunungan dan pepohonan tinggi serba hijau, sangat estetik untuk berfoto sembari menikmati kuliner ala traditional highland coffee.
Sensasi ngopi dan ngeteh yang tidak biasa wajib dicoba sobat OT.
Wedang teh trasan, olahan wedang dari teh yang masih fresh diseduh dengan air panas dan sedikit garam.
Disajikan dengan poci dan gula jawa, kehangatan dalam kesejukan buat suasana semakin asik Sob.
Selesai berfoto dan wedangan di Omah Kembang Merbabu, kami bersiap kembali ke Kota Salatiga dan transit di hotel sekitar Jalan Jendral Sudirman.
Menjelang malam, kami kembali bergerak menyusuri jalanan di dalam kota Salatiga. Sekitar tiga puluh menit kami berkendara, hujan deras mengguyur.
Beruntung mobil ini sudah menggunakan lampu LED, lengkap dengan fitur LED Active Cornering Lamp untuk menerangi jalan secara otomatis saat melewati jalur menikung pada malam hari.
Baca Juga: Video Paket Hemat Upgrade Audio Mitsubishi Pajero Sport Rp 6,5 Juta
Kami kembali ke Jalan Jendral Sudirman, dan berhenti menikmati santapan malam di Sate Sapi Suruh.
Menu legend Salatiga ini menjanjikan sate dari daging sapi dengan bumbu kacang yang khas, daging yang empuk dan lembut di lidah. Dijamin nagih, Sob!
Menghabiskan malam di Salatiga, tak mungkin kami melewatkan sajian lain yang selalu jadi tujuan traveler, wedang ronde.
Banyak pilihan kedai wedang ronde di Salatiga, mulai dari yang legend seperti Ronde Sekoteng Jago sampai kedai-kedai wedang ronde kekinian.
Namun, pilihan kami kali ini jatuh ke Wedang Ronde Ny. Ong, juga di sekitar Jalan Jendral Sudirman.
Tempatnya nyaman dan bersih, dan yang menarik adalah cemilannya beragam. Menu yang bikin kami penasaran adalah sajian ronde kering. Mantap!