Hal tersebut diamini oleh Wildan Goma, pembalap RMS Racing Team yang memenangkan balapan kelas MP1 di Piala Presiden 2021 kemarin.
Selain cornering speed yang jauh lebih tinggi dan memberatkan rasio gir, lintasan lurus Sirkuit Sentul juga mengharuskan dirinya menggunakan gaya balap baru.
“Kalau di Sentul Kecil itu kami biasa balapan berombongan, di Sentul Besar ini malah harus jaga jarak,” ujar Wildan kepada GridOto.com dalam kesempatan yang sama.
“Kalau terlalu dekat itu rawan disalip menggunakan slipstream, terutama di lintasan lurus Sirkuit Sentul yang panjang banget,” tambahnya.
Menyalip menggunakan efek slipstream memang menjadi senjata yang cukup ampuh untuk menyalip di lintasan lurus.
Terutama di kejuaraan balap dengan level performa yang tidak terlalu jauh antar motor para peserta satu sama lain seperti di Kejurnas Piala Presiden 2021.
“Makanya tidak bisa rombongan karena kalau jaraknya terlalu dekat, slipstream-nya tidak seampuh kalau jarak antar motor lebih besar,” kata Wildan.
“Tapi kalau terlalu jauh efeknya malah berkurang, makanya kalau sedang memimpin sebisa mungkin jarak dengan motor yang ada di belakang itu sudah jauh,” tutupnya.