Tak ketinggalan, ikat kepala serta masker juga bisa dibilang menjadi salah satu seragam wajib di kalangan ini.
Bosozoku berisikan remaja dari kelas ekonomi menengah ke bawah namun tak menutup kemungkinan juga diisi oleh pemuda berusia diatas 20 tahun.
Anggotanya pun tidak hanya berisikan laki-laki, namun juga ada perempuan yang punya dandanan sama namun lebih feminim.
Biasanya ketika menginjak 30 tahun para anggotanya akan pensiun namun beberapa masih ikut mengurusi anggota penerusnya.
Setelah pensiun dari Bosozoku, mantan anggotanya akan kembali ke kehidupan normal namun juga tak sedikit yang menjadi anggota Yakuza.
Seperti yang dilansir Japantime.co.jp, pada tahun 2011 lalu masih ada sekitar 9.000 anggota aktif Bosozoku.
Berdasar data Kepolisian Jepang, geng ini mencapai puncaknya pada tahun 1982 yaitu dengan anggota sejumlah 42.510 orang.
Walaupun saat ini masih terdapat Bosozoku, namun kegiatan mereka tidak lah sebrutal para pendahulunya.