Hal itu karena Verstappen memakai ban soft saat untuk bisa lolos dari Q2, sedangkan Hamilton memakai ban medium.
Artinya, Verstappen akan bisa melesat sejak awal balapan namun berpeluang akan melakukan pit stop terlebih dahulu karena bannya lebih cepat aus.
Umumnya, Hamilton menjadi lebih diuntungkan dengan memakai lebih keras karena pilihan strateginya bisa dikatakan lebih banyak.
Tapi banyak faktor yang harus bisa dimaksimalkan agar keuntungan memakai ban yang lebih keras ini bisa membuat seorang pembalap unggul.
Meski demikian, tim Milton Keynes ini tak 100% menyesal ataupun khawatir dengan pilihan ban tersebut.
Bahkan dicurigai sebenarnya Red Bull tak terlalu terpaksa memakai ban soft saat Q2, seolah sejak awal memang sudah jadi strateginya.
"Itu adalah lap terbaik Max tahun ini," tegas Horner.
"Kami tak terlalu kecewa dengan start memakai ban soft. Ban medium terasa sedikit lebih kuat tapi degradasi saat balapan akan sangat menarik untuk dilihat bagaimana jalannya. Posisi di trek akan sangat krusial," jelas Horner.
Menarik nih melihat implikasi dua strategi berbeda antara Red Bull dan Mercedes ini, siapa yang unggul ya?
Baca Juga: Bikin Meme Max Verstappen, Sky Sports Banjir Kecaman di F1 Abu Dhabi 2021