Di masa lalu, perebutan gelar ini juga sering ditentukan dengan tidak finisnya seorang pembalap.
Atau bahasa kasarnya, seorang pembalap akan mencoba membuat rivalnya gagal finis untuk bisa meraih gelar.
Misalnya saja masa kelam yang terjadi pada musim 1997, persaingan Michael Schumacher dan Jacques Villeneuve.
Setelah persaingan ketat sejak awal musim, Schumacher datang ke F1 Eropa dengan keunggulan satu poin saja dari Villenuve.
Kedua pembalap tampak sama kuat sejak sesi latihan hingga kualifikasi, bahkan balapanpun sangat ketat.
Di kualifikasi, Villeneuve dan Schumi mencatat waktu sama persis.
Akan tetapi karena Villenueve mencetak waktu duluan, dia berhak atas pole position sementara Shumacher start kedua.
Schumacher mampu start dengan baik dan mengambil alih pimpinan sejak awal.
Baca Juga: Bakal Ditinggal Dua Pembalapnya, Tim Alfa Romeo Pakai Livery Spesial di F1 Abu Dhabi 2021