"Terlebih juga mesin diesel memerlukan kompresi padat serta suhu panas agar bekerja dengan baik. Berbanding terbaik dengan mesin bensin, yang jika proses panasnya tak merata maka tak akan berpengaruh pada turbonya," tulis akun IG @puteramulya_sejahtera_official.
Namun, penjelasan itu bukan berarti sopir bus tidak akan mematikan mesin busnya saat berhenti.
Menurut Sani, PO Bus biasanya memiliki standar operasional prosedur (SOP) masing-masing terkait mematikan mesin.
"Kalau kami di PO SAN, di rumah makan itu pasti mesin akan kami matikan. Karena kru kami saat berhenti di rumah makan itu pasti mereka akan membersihkan kabin," ucap pria yang juga merupakan Direktur PO SAN ini.
Jadi itu dia sob, alasan kenapa sopir bus sangat jarang mematikan mesin saat berhenti.