Baca Juga: Pajero Sport Gunakan Pelat Nomor Sunda Nusantara, Ini Kata Polisi
Sementara itu, Direktur Rekskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mesti peristiwa penembakan itu benar terjadi dan telah mengakibatkan satu korban tewas, namun pihaknya membenarkan bahwa belum menetapkan sebagai tersangka.
Tubagus mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menetapkan Ipda OS sebagai tersangka karena minim bukti.
"Apakah Ipda OS statusnya saat ini sebagai tersangka atau bukan? Saat ini yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka," ujar Tubagus.
Polisi menjelaskan bahwa seorang berinisial O, awalnya menghubungi Ipda OS meminta bantuan karena dirinya merasa diancam.
O merasa terancam karena ada yang mengikuti.
Orang itu diikuti dari mulai satu hotel di wilayah Sentul, kemudian diikuti beberapa unit mobil.
Di lokasi tersebut, kata Tubagus, terjadi keributan antara Ipda OS dengan kedua korban berinisial PP dan MA yang berujung pada penembakan.
"Keterangan saksi terjadi peristiwa ribut di situ dan mendengar dua tembakan oleh yang mengakui polisi. Dari keterangan saksi (pelaku) mau ditabrak," ungkap Tubagus.
Tubagus tidak menjelaskan rinci pemicu keributan antara pelaku dan korban di lokasi kejadian.