Ditemukannya fakta ini membuat FIM meminta pengelola COTA untuk melakukan pengaspalan ulang lintasan.
Sayangnya, pihak pengelola justru tidak bisa menyanggupi permintaan dari FIM.
Pilihan yang bisa mereka tawarkan yakni memperbaiki aspal yang bergelombang di tikungan 2 hingga 10 saja.
"Rencananya mereka akan melakukannya pada akhir Februari 2022 mendatang. Setelah perbaikan aspal selesai, kami akan mencoba sirkuitnya lagi menggunakan motor," lanjut Uncini.
Uncini menambahkan, dirinya tidak terlalu paham terkait alasan utama pengelola COTA menolak permintaan pengaspalan ulang seluruh trek sirkuit ini.
Ia hanya tahu kalau pihak pengelola tidak punya waktu untuk melakukan pengaslapan ulang seluruh trek sirkuit.
"Tapi bisa saja mereka tidak punya dana yang cukup untuk melakukan pengaspalan ulang sirkuitnya. Saya tidak tahu pastinya, tapi faktanya mereka tidak menyanggupi permintaan kami," ungkapnya.
Ia melanjutkan, perbaikan aspal yang bergelombang di tikungan 2 hingga 10 mungkin jadi solusi sementara untuk COTA agar bisa masuk kalender MotoGP 2022.
"Yang jelas ini enggak akan jadi perbaikan aspal terakhir yang pengelola COTA lakukan. Masalahnya ada di tanahnya yang terlalu gembur, bukan aspalnya," pungkas Uncini.