Ganjar Pranowo mengatakan, proyek jalan tol Semarang-Demak jadi usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah di wilayah Kaligawe, Semarang.
"Yang paling utama mengatasi kemacetan. Proyek jalan tol ini juga jadi perhatian, mengingat ada dua dampak yang bisa dirasakan," kata Ganjar, dikutip dari Intagram pribadinya @ganjar_pranowo.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak yang bisa dirasakan masyarakat mulai dari adanya jalur alternatif untuk menuju Demak dari Semarang ataupun sebaliknya.
Hingga, masalah air rob yang sering terjadi di beberapa titik antara Semarang dan Demak jadi bisa segera teratasi.
"Meskipun belum semua, tapi ikhtiar inilah yang akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Komisaris PT Pembangunan Perumahan (PP), Andi Gani Nena Wea mengatakan kalau pengerjaan konstruksi jalan tol Semarang-Demak akan dikebut.
Pasalnya, PT PP menargetkan konstruksi jalan tol tersebut bisa selesai 2 bulan lebih cepat dari target awal.
"Target selesai kontruksinya pada 28 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Targetnya dibuat lebih cepat 2 bulan dari rencana awal yang tadinya di Desember 2022," ujarnya.
Andi menambahkan, percepatan pembangunan ini jelas akan membuat PT PP dihadapkan dengan banyak kesulitan.
Terlebih konstruksi jalan tol Semarang-Demak Seksi 2 membelah wilayah rawa-rawa.
"Untuk itu, kami akan menerapkan sejumlah teknik pembangunan pada proyek tol Semarang-Demak Seksi 2. Agar nantinya tidak ada kecelakaan konstruksi di masa mendatang," pungkasnya.