GridOto.com – Komunitas Formula 1 dikejutkan dengan kabar Sir Frank Williams meninggal dunia pada usia 79 tahun hari Sabtu (28/11/2021). Tim Williams yang punya reputasi hebat di balap F1 era ‘90-an.
Tim Williams yang dimiliki oleh keluarga Frank Williams, telah diakuisisi Dorilton Capital pada 21 Agustus 2020 lalu.
Putri Frank Williams, Claire Williams mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Deputy Team Principal tim Williams Racing pada 3 September 2020.
Menjadi salah satu ikon dalam sejarah balap Formula 1, tim Willians punya segudang prestasi yang membanggakan pada era ’90-an, namun mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.
Tim bermarkas di Grove, Inggris ini didirikan pada tahun 1977 oleh Frank Williams dan Patrick Head yang saat itu adalah karyawannya.
Mereka mengumukan pembentukan Williams Grand Prix Engineering, tim baru untuk bersaing di balap Formula 1, yang kini dikenal sebagai tim tim Williams Racing.
Keduanya mulai merancang mobil untuk mengikuti kejuaraan dunia balap F1 dengan staf hanya 17 orang.
Balapan pertama yang diikuti tim Williams adalah F1 Spanyol tahun 1977 oleh pembalap Patrick Neve.
Baca Juga: Sedih Banget! Tim Williams Dijual dan Bubar Gara-gara Virus Corona. Ini Penjelasannya
Pada tahun berikutnya, tim Williams mulai merancang mobilnya sendiri dan pembalap Clay Regazzoni membawa kemenangan pertama untuk tim pada tahun 1979.
Sejak itu tim Williams menjadi tim yang kompetitif bersaing dengan Ferrari, McLaren dan Mercedes.
Sejak mulai berkiprah di balap jet darat, tim Williams telah bekerja sama dengan banyak pabrikan mesin.
Kerja sama dengan Renault bisa jadi yang paling sukses, mereka meraih lima dari sembilan gelar juara dunia konstruktor antara musim 1980 dan 1997.
Tim Williams juga sangat mendominasi pada tahun era tersebut dengan gelar juara dunia yang diraih oleh Alan Jones, Keke Rosberg, Nelson Piquet, Nigel Mansell, Alain Prost, Damon Hill dan Jacques Villeneuve.
Jacques Villeneuve jadi pembalap tim Williams terakhir yang mempersembahkan gelar juara dunia F1 pada tahun 1997.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Setelah Tim Williams Dijual, Claire Williams Mundur dan Tidak Lagi Memimpin Timnya
Setelah tahun 1997, tim Williams berganti-ganti mesin.
Sejak itu tim bermarkas di Grove, Inggris ini mengalami puasa kemenangan untuk waktu yang cukup lama.
Kemanangan kembali diraih pada balap F1 Spanyol 2012 oleh Pastor Maldonado.
Pada tahun yang sama, Sir Frank Williams memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala tim.
Putrinya, Claire Williams menggantikan posisi sang ayah untuk memimpin tim.
Baca Juga: Jadi Pemilik Baru Tim Williams, Ini Yang Diinginkan Dorilton Capital Kepada Claire Williams
Pada musim balap 2014 terjadi perubahan regulasi F1 yang bisa dimanfaatkan oleh tim Williams dengan sangat baik, yaitu dimulainya era baru pengunaan mesin hybrid.
Tim yang memiliki logo huruf W ini mulai menggunakan mesin Mercedes yang jauh unggul dari segi performa dan reliabilitas sampai sekarang.
Pada musim 2014, mampu mencatat 1 pole position di Austria lewat Felipe Massa dan pembalap Brasil ini tiga kali naik podium sementara rekan setimnya, Valtteri Bottas 6 kali berdiri podium.
Namun sayangnya pada tahun 2015 prestasi Williams mulai menurun dengan perubahan struktur di tim Williams, meski begitu mereka tetap berada di peringkat 3 klasemen kejuaraan konstruktur seperi musim sebelumnya.
Hingga 2018, struktur organisasi Williams mulai tidak efektif terutama setelah hengkangnya tokoh-tokoh penting di tim Williams.
Hal ini memberi pengaruh besar ke performa tim secara keseluruhan.
Baca Juga: SOLD OUT! Tim Williams Dijual, Bukan Lagi Jadi Tim F1 Milik Keluarga Frank Williams
Satu tahun setelahnya, tim Williams belum juga menunjukkan kebangkitan.
Kedua pembalap musim itu, yakni Robert Kubica hanya mendapat 1 poin dan pembalap rookie, George Russell tak mencetak satu pun.
Tentu hal ini cukup memprihatinkan mengingat apa yang sudah dicapai tim Williams pada masa lalu.
Dengan kepemilikan baru, tentu membawa harapan tim Williams maupun para penggemar untuk membawa tim legendaris ini kembali meraih kejayaan di ajang Formula 1.
Terbukti di musim balap F1 2021 ini, tim Williams bangkit dengan kembali meraih poin.
Kedua pembalapnya, Nicholas Latifi dan George Russell finish di sepuluh besar, tepatnya di urutan 7 dan 8 pada F1 Hongaria, awal Agustus lalu.
Hasil lebih baik dicapai pada balapan berikutnya di F1 Belgia, setelah George Russell naik podium runner-up dan Nicholas Latifi finish di urutan 9.
George Russell kemudian meneruskan tren positif dengan mengoleksi poin pada dua balapan lain, yaitu finish ke-9 di F1 Italia dan ke-10 di F1 Rusia.
Saat Frank Williams meninggal dunia pada Sabtu, 28 November 2021 kemarin, tim Williams sedang berada di peringkat 8 klasemen konstruktor dengan 23 poin yang merupakan raihan tertinggi sejak 2017.
Selamat jalan Sir Francis Owen Garbbett Williams CBE, namamu akan abadi dan terus dikenang.