"Tapi tetap saja akan ketat, jadi kita punya modal 8 poin di klasemen pembalap, kami telah memangkas jarak di klasemen konstruktor menjadi 5 poin. Jadi dua pihak punya kesempatan penuh untuk bermain dan fantastis, kami sekarang berada di klimaks kejuaraan dunia ini," jelasnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Kepala Trackside Mercedes, Andrew Shovlin.
"Jika kita lihat Saudi, kupikir cocok dengan kami. Bagi Lewis, kami punya mesin yang lebih powerful di mobil kami, jadi itu akan memberikannya kekuatan ekstra," ungkap Shovlin.
Namun Shovlin tak mau terlalu jumawa, karena bisa saja Red Bull mengalahkan Mercedes dengan kejutan.
Misalnya saja yang terjadi di Circuit of The Americas (COTA), di mana Verstappen malah memberikan kejutan dan menang.
"Kami harus bisa membuat setup bagus dan bertarung dengan Red Bull, mereka punya sesuatu juga di sana. Jadi kami akan berhati-hati soal pemikiran dalam balapan dan semua akan berjalan dengan cara kami," lanjutnya.