Tokoh Legendaris F1 Sir Frank Williams Meninggal Dunia, Ini yang Membuatnya Spesial di Dunia Balap Jet Darat

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 29 November 2021 | 10:20 WIB

Tokoh legendaris sekaigus mantan pemilik tim F1 Sir Frank WIlliams tutup usia, ini yang membuatnya spesial di dunia F1. (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baca Juga: Menarik Nih, Bos Tim Williams Merayu Mick Schumacher Jadi Pembalapnya

Setelah berhasil mencetak beberapa hasil baik yang diselingi tragedi, seperti meninggalnya teman sekaligus pembalapnya yaitu Piers Courage pada 1970, Williams Racing mulai merangkak naik pada 1978.

Saat itu, Williams Racing berhasil mendapatkan sponsor besar yaitu Saudia Airlines yang akhirnya menghasilkan gelar Juara Dunia F1 driver dan konstruktor di tahun setelahnya berkat performa apik pembalapnya yaitu Alan Jones.

Reputasi Williams Racing sebagai tim papan atas pun mulai terbentuk, terutama setelah Keke Rosberg berhasil merengkuh gelar Juara Dunia F1 1982 bersama tim asal Inggris tersebut.

Williams Racing pun berhasil merekrut beberapa pembalap F1 legendaris lainnya selama dekade 80-an seperti Nigel Mansell dan Nelson Piquet.

Namun, tragedi kembali terjadi dan kali ini menimpa Sir Frank Williams sendiri.

Pada 1986, mobil yang ia kemudikan terguling saat sedang menuju bandara yang membuatnya mengalami patah leher dan harus rela lumpuh dari leher ke bawah.

Tapi, hal tersebut tidak menghalangi semangat Frank Williams untuk membawa tim-nya menuju era keemasan di dekade 90-an.

carsmotorbikes.com
Mobil F1 Williams FW14B yang membawa Nigel Mansell ke titel Juara Dunia F1 1992.

Dibantu oleh istrinya yaitu Virginia dan co-founder sekaligus insinyur Patrick Head, Williams Racing berhasil mengamankan 9 gelar Juara Dunia selama dekade tersebut.

Yaitu 5 gelar Juara Dunia Konstruktor, dan 4 gelar Juara Dunia F1 yang dicetak oleh Nigel Mansell pada 1992, Alain Prost pada 1993, Damon Hill pada 1996, dan Jacques Villeneuve pada 1997.

Sayang, setelah itu Williams Racing mulai mengalami kemunduran meskipun sempat beberapa kali mengancam dominasi Ferrari saat menjadi tim pabrikan BMW di awal dekade 2000-an.

Kebutuhan finansial yang semakin besar untuk menjalankan tim F1 ditambah oleh keengganan Williams untuk menjual saham kepemilikan tim-nya guna menarik investor berarti tim tersebut kesulitan menggalang dana untuk membangun mobil yang kompetitif.

Terbukti, Williams Racing hanya bisa mencetak 1 kemenangan hingga kini semenjak ditinggal BMW pada 2005 lalu.

Namun Williams tetap bertahan sebagai pemilik tim, bahkan menjadi satu-satunya pemilik tim yang dimiliki oleh satu orang atau sebuah keluarga setelah Eddie Jordan menjual tim Jordan Grand Prix miliknya di tahun yang sama.

Status tersebut menjadi sebuah kebanggaan hingga akhirnya, keluarga Williams pun akhirnya terpaksa menjual tim balap mereka kepada Dorilton Capital di akhir 2020 lalu.

Kondisi finansial keluarga Williams benar-benar memburuk akibat pandemi Covid-19 dan membuat mereka memilih untuk menjual seluruh kepemilikan tim untuk memastikan bahwa Williams Racing tetap bisa membalap.

F1i.com
Persembahan tim Williams Racing untuk Sir Frank Williams di mobil F1 mereka yaitu FW42 pada F1 Inggris 2020.

Meskipun kepemilikan dan operasional tim sudah dipegang oleh Dorilton Capital, Frank Williams dikabarkan masih senang berkeliling markas tim yang dipimpinnya selama 43 tahun itu.

Meskipun hanya untuk menyapa para personil tim legendaris tersebut, hingga akhir hayatnya pada Minggu, 28 November 2021 lalu.

Itulah yang membuat Frank Williams spesial, bahwa ia tetap bisa dan bertekad untuk membawa tim miliknya berprestasi di F1 meskipun dirundung kesulitan.

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa nasib buruk tim Williams adalah akibat keputusannya sendiri.

Tapi hal tersebut tidak cukup untuk mengurangi status Sir Frank Williams sebagai salah satu legenda di dunia F1.