Sebenarnya semuanya tergantung dengan bagaimana treknya atau gundukannya itu sendiri, sebelum bukit itu pembalap bisa ancang-ancang dulu atau tidak, ukuran bukitnya besar atau kecil, dan banyak faktor lainnya.
Namun jika pembalap memilih cara pertama untuk melakukan jumping agar melewati semua bukitnya dalam sekali libas, caranya tidak sembarangan karena ada hitung-hitungan matematisnya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya jumping pembalap motocross.
Kecepatan pembalap harus tepat, tidak boleh lebih atau kurang.
Kalau kurang ya lompatan yang dilakukan tidak sampai target, kalau berlebihan ya tebak saja sendiri gimana jadinya.
Jadi kecepatan itu harus diperhitungkan dengan jarak antara dua puncak bukit, termasuk juga dengan sudut kemiringan bukit.
Gerakan motor trail melompat melewati bukit itu termasuk gerak parabola dalam ilmu fisika.
Nah, sekarang kita coba soal mencari nilai kecepatan motor agar bisa melewati suatu obstacle.
Baca Juga: Semakin Cinta Lingkungan, MotoGP Bakal Pakai Bahan Bakar Nonfosil Mulai Musim 2027