Tapi kelemahannya beberapa tipe tensioner manual juga mudah kendur tingkat kekencangannya sehingga harus sering-sering disetel.
"Biasanya tidak sampai setahun atau hitungan bulan sudah kendur dan muncul berisik, memang mengencangkannya mudah, tapi ya kalau sering-sering juga hitungannya repot," lanjutnya.
Baca Juga: Penasaran, Kapan Sebaiknya Aki Motor Dicharge Ulang Supaya Awet?
"Tensioner kendur dibiarkan bisa bikin mesin jebol karena nanti piston dan klep malah tabrakan kalau rantai ketengnya kendur," wanti Ricard.
"Selain itu tingkat kekencangan tensioner juga tidak bisa asal, kalau terlalu kencang juga selain putaran mesin berat dan disarankan dilakukan orang yang paham," tutupnya.
Nah itu plus dan minusnya pakai tensioner manual untuk motor harian.