GridOto.com - PT PLN (Persero) terus bergerak dengan berbagai cara demi mendukung penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.
Hikmat Drajat, Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PT PLN (Persero) mengatakan, pihaknya sudah siap menyanggupi kebutuhan pengecasan kendaraan listrik hingga jutaan unit.
"Kami bisa menyerap beban kebutuhan EV (Electric Vehicle) meskipun sudah ada 5 juta unit yang dimiliki masyarakat. Sebab kondisi fasilitas kelistrikan sudah siap di Jawa, Bali, Kalimantan dan kota mana pun kami siap," ujarnya dalam seminar di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang Selatan, Kamis (25/11/2021).
Hal tersebut diungkapkan Hikmat lewat target PLN dalam mendirikan 115 SPKLU yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan wilayah Indonesia lainnya hingga akhir 2021.
"Jadi jika ditotal, kurang lebih ada 250 SPKLU di Indonesia demi mendukung elektrifikasi kendaraan," jelas Hikmat.
Selain itu Hikmat menyebut, PLN telah menyediakan berbagai produk untuk mendukung kemudahan penggunaan kendaraan listrik.
"Kami mengeluarkan diskon tarif overnight charging 30 persen dari pukul 22.00 sampai 05.00 WIB. Jadi pemilik EV yang normalnya mengeluarkan biaya Rp 1.600 per 1 Kwh atau setara 10 km perjalanan, akan lebih ekonomis lagi ketimbang memakai mobil konvensional yang habis sekitar Rp 9.000 per 10 km," ucapnya.
"Di samping itu sudah ada sekitar 300 pemilik EV yang terintegrasi dengan billing system Home Charging PLN dengan diskon tarif tersebut. Jadi PLN sudah memberi kemudahan," sambung Hikmat.
Baca Juga: Disebut Lebih Efisien, PLN Ungkap Alasan Kendaraan Listrik di Luar Negeri Cepat Berkembang
Lebih lanjut, PLN juga telah memangkas tarif penambahan daya di rumah guna menarik minat masyarkat terhadap kendaraan listrik.
"Biaya penambahan daya listrik di rumah saat ini hanya butuh Rp 150 ribu dari 2.200 Kwh ke 11.400 Kwh, padahal besar biaya normalnya itu Rp 5,4 juta. Jadi apalagi yang ditunggu bagi calon pemilik EV," jelas Hikmat.
Dalam hal digitalisasi, PLN juga telah memiliki aplikasi PLN Mobile yang menyediakan berbagai informasi lokasi pengecasan kendaraan listrik.
"Kami sudah menerapkan EV operating system. Jadi ketika ada kendaraan listrik masuk ke rumah pelanggan listrik PLN, kendaraannya sudah dintegrasikan," kata Hikmat.
Jika sudah terintegrasi, Hikmat mengklaim kendaraan tersebut akan termonitor melalui fitur Charge.in di aplikasi PLN Mobile
"Dalam aplikasi ini, juga ada informasi dan lokasi SPKLU terdekat bagi para pengguna EV baik itu di Jakarta dan kota lainnya," tutup Hikmat.