Menariknya, Mazda menyebut tidak memodifikasi mesin Mazda2 biodiesel yang turun di ajang tersebut untuk membuktikan performa dari Susteo.
Pada kondisi standar, mesin diesel empat silinder turbo SKYACTIV-D berkapasitas 1.498 cc milik Mazda2 melontarkan tenaga 105 dk/4.000 rpm.
Torsinya itu tergantung pilihan transmisi. Dengan 6-percepatan manual, ia melontarkan torsi 220 Nm/1.400-3.200 rpm. Tapi kalau dengan 6-percepatan otomatis, torsinya mencapai 250 Nm/1.500-2.500 rpm.
Mazda tidak menyebut secara langsung efek dari Susteo, tapi Mazda2 bahan bakar biodiesel tersebut berhasil menang di kelas ST-Q lho.