GridOto.com - Pertamina Mandalika International Street Circuit tenyata menyimpan beberapa titik tikungan yang sangat menantang.
Sirkuit ini memiliki panjang 4,31 km dan 17 tikungan dengan 11 ke kanan dan 6 ke kiri.
Bukan cuma high speed area, atau beberapa low speed corner yang jadi langganan overtake.
Tapi ada juga blind spot corner, tikungan yang tak terlalu terlihat oleh mata pembalap.
"Sirkuit ini sebenarnya technical, ada high speed ada low speed corner ada blind spot dan lain-lain, jadi seperti karakteristik semua sirkuit di luar (negeri) sana, ada di sini semua," jelas Fadillah Arbi Aditama.
Pembalap 16 tahun bimbingan Astra Honda Racing Team yang turun di IATC 2021 ini membisikan beberapa titiknya.
"Blind spot ada di tikungan 8 dan 13," jelas Arbi yang tahun depan akan berlaga di Red Bull MotoGP Rookies Cup.
Apalagi tikungan ke 8 itu menjadi titik awal sebelum masuk ke area downhill yang harus late braking di tikungan 10 yang berkarakter lambat dan jadi salah satu ciri khas Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Karena kita gak bisa melihat apex nya harus feeling tersendiri menentukan mana poin brakingnya, mana racing linenya," jelasnya.
Selain feeling, tentunya bisa diasah dengan sering mencoba dan berlatih di sirkuit ini.
Hal ini membuat sesi latihan bebas sangat penting bagi pembalap untuk mengenali karakter sirkuit secara mendalam.
Sebagai sirkuit penutup di IATC musim 2021, sirkuit Mandalika ini juga menjadi saksi akhir dari perjuangan pembalap mudah Indonesia di ajang IATC.
Berdasarkan hasil balapan terakhir, Herjun Atna Firdaus di posisi klasemen ke-12 dengan total 33 poin.
Disusul oleh Herlian Dandi di posisi ke-13 dengan 29 poin. Sedang Reykat Yusuf Fadillah di posisi ke-15 dengan 27 poin.
Sedang Fadillah Arbi Aditama di posisi ke-16 dengan 18 poin, dan Veda Ega Pratama di posisi ke-17 dengan 15 Poin.