Butuh Gaya Kinetik, Recharge Mild Hybrid Bisa Efektif di Jalan Macet?

Radityo Herdianto - Senin, 22 November 2021 | 12:00 WIB

Ilustrasi Suzuki SHVS saat mode restart. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali memperkenalkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang rencananya disematkan di sejumlah lini produk mobilnya.

SHVS mengandalkan sistem Mild Hybrid dengan battery pack terhubung dengan Integrated Starter Generator (ISG) 

Pengisian ulang energi listrik baterai (recharge) didapatkan dari energi regeneratif saat gaya kinetik deselerasi dan pengereman.

Namun di jalan macet, kondisi stop and go hanya sedikit melakukan deselerasi dan pengereman.

Meski begitu, menurut Mahardian Ismadi Brata, Assistant to Design Development Engineering, Administration & Homologation Departement Head PT SIS proses recharge tetap bisa optimal dalam kondisi stop and go.

Trybowo Laksono
ILUSTRASI. Kemacetan juga dilalui rombongan tes Liga Irit 2021

Baca Juga: Teknologi Mild Hybrid Mobil Suzuki, Andalkan Dua Komponen Ini

"Kapasitas battery pack mild hybrid ini menggunakan 5 sel baterai yang kompak tapi tetap dapat menunjang kebutuhan elektrik ISG," sebutnya.

"Proses recharge tidak butuh energi regeneratif terlalu besar dalam waktu lama," sambungnya.

Mahardian juga melihat dalam kondisi macet terparah sekalipun, tetap ada momentum deselerasi dan pengereman.

Meski dalam waktu singkat, ISG tetap bisa memanfaatkan gaya kinetik untuk menjadi energi regeneratif.

Energi regeneratif yang singkat namun terjadi secara kontinyu tetap bisa mengisi listrik baterai.

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Ilustrasi Injak Pedal Rem Mobil Matik

Baca Juga: Cara Kerja Hybrid di Nissan Kicks e-Power yang Baru Rilis di Indonesia

"Saat fitur Auto Stop aktif, baterai akan mensupport sistem elektrikal AC dan mesin," ujar Mahardian.

"Untuk lampu, head unit, dan elektrikal fitur lainnya dibagi dengan daya listrik dari aki," terusnya.