Contohnya Kecamatan Sumpiuh yang jadi wilayah langganan banjir, mengingat posisinya ada di wilayah selatan.
"Nah itu yang kalau nanti ada pembangunan, diharapkan memperhitungkan debit maksimal air untuk mengantisipasi banjir," katanya.
Belum lagi ada persilangan rel kereta api yang ada di Sumpiuh, ditambah soal saluran irigasi.
Ia menuturkan, setelah studi wilayah yang dilewati jalan tol selesai, maka hasilnya akan diserahkan ke Kementerian PUPR.
"Baru setelahnya dilanjutkan untuk menyusun analisis dampak lingkungan, penetapan lokasi dan sebagainya. Diperkirakan pada 2022 siap lelang," pungkas Barkah.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Tol Yogya-Cilacap Bakal Lewati 3 Kecamatan di Banyumas, Khusus Sumpiuh Jadi Perhatian karena Banjir.