Berbekal mesin 125 cc berpendingin cairan, Aerox ini powernya tembus 11,26 dk dengan torsi 10,4 Nm.
Power ini cuma sedikit di bawah Yamaha Lexi 125 yang sebesar 11,73 dk.
Dari segi fitur, Yamaha Aerox 125LC memang belum dibekali fitur layaknya motor kekinian seperti power outlet, juga panel indikator full digital.
Kemampuan akomodasinya juga lumayan, muat untuk menampung helm open face lho.
Bisa jadi kenapa Aerox 125LC kurang diminati lantaran desainnya.
Diposisikan sebagai skutik bernuansa racy, mungkin bagi sebagian orang desain Aerox 125LC ini terlalu agresif.
Selain itu, dimensinya yang kompak mungkin juga jadi alasan orang kurang sreg untuk meminangnya.
Sebagai gambaran, Mio M3 yang terkenal mungkil saja masih lebih panjang dari Aerox 125 LC ini.
Baca Juga: Netizen Heboh Ada Tulisan Berbahasa Indonesia di Motor Valentino Rossi, di Bagian Mana Sih?
Mio M3 punya dimensi panjang 1870 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1035 mm.
Sedangkan Yamaha Aerox 125LC dimensinya cuma 1857 x 742 x 1070 mm.