Selain tak dikasih makan dan minum, menurut Kania para marshal juga tidak mendapat uang transportasi atau upah.
"Parahnya lagi, seragam mereka dikumpulkan dan bercampur dengan baju marshal yang lain. Kalau begitu bisa jadi penyebab penularan penyakit," tuturnya.
Kania menjelaskan, para marshal yang bertugas di masing-masing pos juga tidak dibekali HT atau papan nomor.
"Adik saya bertugas di 17B. Tadi pagi (Minggu 14/11) tidak ada papan nomor di sana," lanjut Kania.
Ia berharap, sejumlah pihak jangan asal menyalahkan marshal yang bertugas di sirkuit Mandalika, Lombok.
"Jangan salahkan marshal kalau kalian belum merasakan sendiri. Adik saya disana yang sudah merasakannya," pungkas Kania.
Adik saya sebagai marshall,mereka ndak dikasi makan sama minum terus nggak diupah minimal uang transportasi ndak ada. dan parahnya lagi seragam mereka dikumpulkan lagi bercampur dengan baju marshall2 yang lain kalo begitu kan jadi sarang penularan penyakit
— فنضر ???? (@Kania_Pandhora) November 14, 2021