Yaitu dimulainya kembali ekonomi yang sempat stagnan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 lalu.
“PPKM yang diberlakukan sejak Juli sangat membatasi aktivitas ekonomi, tapi jumlah pekerja yang tadinya dibatasi mulai 25 persen kini sudah boleh 75 persen,” ujar Momon.
“Untuk sektor esensial bahkan sudah 100 persen. Itu yang menjadi pendorong utama peningkatan tren aktivitas ekonomi ini, padahal sebelumnya menjadi pemberat utama,” imbuhnya.
Baca Juga: Sedang Pandemi, Konsumen yang Beli Truk Secara Online Justru Meningkat Pesat
Pelonggaran PPKM juga turut membuka ‘keran’ pertumbuhan dari industri-industri yang menjadi konsumen Mitsubishi Fuso.
Seperti logistik, perkebunan, serta pertambangan, yang juga terus mencatatkan pertumbuhan selepas pelonggaran PPKM yang dimulai sejak Agustus 2021 lalu.
“Sektor logistik itu tetap kuat sampai sekarang, perkebunan yaitu Sawit atau CPO (Crude Palm Oil) itu permintaan dan harganya juga terus bagus,” sebut Momon.
“Pun dengan pertambangan, terutama batu bara yang sejak awal tahun itu ada tren naik, ditambah ada nikel dan bauksit,” tambah pria berkacamata tersebut.
“Itu yang menjadi pendorong demand untuk Mitsubishi Fuso dan kendaraan komersial khususnya di kelas Medium Duty Truck (MDT) di sisa-sisa bulan 2021 ini,” tutup Duljatmono.