Para pembalap pun memberikan tanggapan soal usulan ini, di mana semua tidak setuju dengan usulan konyol ini.
"Jika hal itu terserah padaku, aku akan melakukannya juga, tapi aku tak berpikir bahwa dia mau meraih itu dengan cara seperti itu," ungkap Fabio Quartararo dilansir GridOto.com dari Motoamerica.info.
Sang murid, Francesco Bagnaia, punya solusi lain dari pada memberikan podium ke sang guru dengan cara yang kurang fair seperti itu.
"Pada akhirnya, podium itu adalah podium. Sangat sulit bagiku melakukannya, tapi akan sangat indah jika melakukan lap of honor dengan seluruh pembalap di belakang," ungkap Bagnaia.
"Aku akan mencoba lebih dekat dengannya di lap terakhir. Bagaimanapun kau tak pernah tahu, mungkin saja tiba-tiba dia mengejutkan kita semua dan bertarung di depan hari Minggu," jelasnya.
Jack Miller malah menanggapi ide ini sambil bercanda.
"Itu tergantung seberapa besar kau mau membayarku, aku ini seorang pebisnis," kelakar Miller.
"Serius, aku tak berpikir dia akan menyukai hal itu," tegas pembalap asal Australia ini.
Hal serupa juga diutarakan Danilo Petrucci yang menilai Rossi akan lebih senang jika bisa meraih podium tersebut dengan cara yang benar.