"Industri komponen, asuransi, dealer, bengkel dan jasa keuangan pembiayaan juga bertumbuh dengan adanya kenaikan penjualan ini," bilang Nangoi.
Dalam laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) disebutkan penjualan ritel kendaraan roda empat atau lebih pada tahun lalu turun 44,7 persen dibandingkan 2019.
Hal ini dampak dari pandemi Covid-19 yang Indonesia sejak awal Maret 2020.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo mengatakan pada awal-awal pandemi, kegiatan operasional dealer tutup.
"Praktis penjualan tidak ada," katanya.
Kondisi inilah yang membuat penjualan di tahun lalu benar-benar jeblok.
Menurut Kukuh, dengan adanya program vaksinasi dan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, pada 2021 perlahan industri otomotif bangkit.
"Momen Peraturan Menteri Keuangan di 2021 membuat industri otomotif menjadi menggeliat kembali," jelasnya.
Bahkan, Yohannes Nangoi mengungkan hingga saat ini permohonan permintaan terhadap kendaraan masih tinggi.
"Kami mohon maaf antrian permintaan masih ada, dan kami akan berupaya keras untuk memenuhinya," tutup Nangoi.