GridOto.com - Kejadian rem blong jelas jadi satu hal yang membahayakan bagi para pengendara, khususnya untuk mobil atau truk.
Soalnya, insiden rem blong bikin pengendara tidak bisa memperlambat laju kendaraan yang digunakannya saat di jalan.
Alhasil, risiko kecelakaan lalu lintas gara-gara rem blong pun jadi tergolong tinggi.
Contohnya insiden kecelakaan di salah satu gerbang tol yang ada di Meksiko pada Sabtu (06/11/2021) lalu.
Melansir dari Theguardian.com, sebuah truk ekspedisi diketahui mengalami rem blong ketika akan memasuki salah satu gerbang tol di Meksiko.
Akibatnya, truk ekspedisi tersebut menabrak gerbang tol dan sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
Parahnya, insiden ini bahkan sampai menimbulkan kebakaran yang hebat di dekat gerbang tol.
Pemadam kebakaran pun langsung bergegas menuju ke lokasi dan berusaha memadamkan api secepatnya.
Baca Juga: Jangan Buat Spot Foto, Berkat Jalur Penyelamat Truk Tonton Ini Batal Tabrakan Karambol Lho
Setelah api berhasil dipadamkan, polisi setempat pun melakukan olah TKP dan ditemukan ada 19 korban jiwa dalam insiden truk ekspedisi yang mengalami rem blong ini.
Tidak sampai situ saja, tiga orang juga diketahui mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan pertolongan pertama.
Bicara soal rem blong, sebetulnya ada lo cara mengatasi rem blong yang tepat agar tidak menimbulkan kecelakaan fatal di jalan.
Sony Susmana selaku Training Director di Safety Defensive Consultant Indonesia menyebutkan, faktor paling utamanya yakni pengendara tidak boleh panik.
Pasalnya, saat pengendara mengalami panik, maka dirinya tidak bisa mengambil keputusan yang tepat dan berujung pada kecelakaan.
"Usahakan tetap arahkan kendaraan di lajurnya, jika kondisi jalan masih terbilang aman. Sebab rem blong dapat diselesaikan dengan aman apabila ada ruang dan waktu yang cukup," jelasnya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Setelah pengendara tenang, maka langkah selanjutnya yakni menurunkan gigi transmisi secara bertahap.
Lalu bisa juga ditambah dengan menarik tuas rem parkir secara perlahan untuk membantu pengereman.
"Sehingga, laju kendaraan berkurang perlahan dan terkendali. Namun tidak disarankan menarik tuas rem parkir secara keras atau dengan cara lepas, tarik lalu lepas lagi. Sebab akan mengakibatkan roda belakang terkunci dan menyebabkan gejara oversteer," papar Sony.
Menurutnya, jika rem parkir yang digunakan masih pakai sistem hidrolis, maka pengemudi bisa turunkan gigi sampai kendaraan melambat.
Jika kendaraan sudah melambat, tuas rem parkir bisa ditarik dan tahan di posisi atas.
"Namun ketika terjadi gejala oversteer, segera lepas tuas rem parkir agar kendaraan terkendali," lanjut Sony.
Sony menambahkan, sebagai langkah terakhir, pengemudi bisa mengarahkn kendaraannya ke area yang aman.
"Usahakan untuk ambil sisi kiri jalan sebelum berhenti. Kalau kecepatannya sudah terkontrol, bisa nyalakan lampu hazard untuk memperingatkan kendaraan lain," katanya.