Alasan Kenapa Jalan Tol Ada yang Dilapisi Material Aspal dan Beton, Ternyata Banyak Pertimbangannya Sob

Harun Rasyid - Sabtu, 6 November 2021 | 18:05 WIB

Ilustrasi jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan lapisan jalan beton dan aspal (Harun Rasyid - )

Baca Juga: Berkaca Dari Kecelakaan Maut Vanessa Angel, Wajib Istirahat Saat Mengantuk, Segini Lo Jarak Antar Rest Area di Jalan Tol

Untuk kekurangan jalan dengan material beton, ia menyebut jika warnanya cenderung monoton sehingga membuat nuansa jalanan terlihat gersang.

"Di samping itu, ketika jalan beton rusak biaya pemeliharaannya cenderung mahal dan membutuhkan waktu lama saat perbaikan," jelas Heru.

Sementara untuk jalan tol dengan material aspal, diakui lebih nyaman saat dilintasi pengemudi khususnya untuk kendaraan berbobot ringan.

"Kelebihan jalan aspal itu sangat cocok digunakan sebagai jalur lalu lintas kendaraan ringan. Ketika terjadi kerusakan, jalan aspal yang diperbaiki bisa di bagian yang rusak saja atau tidak besar seperti beton," kata Heru lagi.

"Selain itu, strukturnya juga lebih halus dibanding beton," lanjutnya.

Kementerian PUPR
Ilustrasi jalan aspal


Jalan tol yang dilapisi aspal tentunya memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak tahan terhadap banjir dan genangan air.

"Lalu, kontur tanah yang akan diaspal juga harus diratakan atau diperbaiki lebih dahulu saat pembangunan," imbuh Heru.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pemeliharaan jalan aspal akan sering dilakukan karena aspal tidak sekuat beton sehingga mudah mengalami kerusakan.

Meski begitu Heru menganggap, kedua material jalan tol ini sama baiknya khususnya untuk keawetan ban kendaraan.

Baca Juga: Jangan Lalai Saat Mengemudi, Kecelakaan Hingga Merusak Fasilitas di Jalan Tol Bisa Ditagih Ganti Rugi Oleh Jasa Marga