Jadi Stigefelt sendiri memang mengatur banyak transaksi bisnis untuk tim SRT lewat perusahaannya yang bernama One Performance.
Tak hanya Razali, Dorna Sports-pun juga mendapat laporan soal Stigefelt tersebut.
Bahkan rumornya Dorna sempat ingin mengusir Stigefelt secara permanen dari paddock karena laporan bahkan dari beberapa brand yang sudah ada di MotoGP sejak lama.
Sebagai pengingat, hal serupa pernah terjadi ketika bos tim Marc VDS yakni Marc van der Straten memecat Michael Bartholemy karena alasan serupa beberapa tahun silam.
Stigefelt-pun sempat membantah kabar ini dengan menuduh Razali melanggar kesepakatan pembagian saham kepemilikan tim dari 50:50 menjadi 60:40, lalu menjadi 70:30.
Mendengar ucapan Stigefelt, Razali memilih bungkam dan tak mau menjelaskan detail masalah internal perusahaannya.
"Aku tak paham yang diinginkan Stigefelt. CEO Dorna Carmelo Ezpeleta yang memberiku 2 posisi pada tahun 2018. Itu adalah keuntunganku, itu adalah milikku, itu jatahku. Aku yang memutuskan perusahaan mana yang akan bekerja sama dengan tim," tegas pria asal Malaysia ini.
Stigefelt sempat beradu argumen untuk menyerahkan 2 kursi tim kepada One Performance miliknya.