Sementara itu Zacharia Susantadiredja, Direktur WOM Finance mengungkapkan, peningkatan laba bersih juga didorong penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional.
"Total ekuitas mengalami peningkatan 8 persen menjadi Rp 1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7 persen dan Return on Equity (ROE) 8,1 persen, meningkat masing-masing dari sebelumnya 1,5 persen dan 6,1 persen pada periode yang sama tahun lalu," sebut Zacharia.
"Sedangkan Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,9 persen, turun 1,9 persen dibandingkan September 2020," sambungnya.
Djaja menambahkan, kinerja keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan.
"Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," tutup Djaja.