Mereka akan mendapatkan pelatihan khusus dan ditempatkan di antara dua bagian, yakni tim mekanik atau bagian perawatan.
Sementara itu, Sekretaris BPTJ, Zamrides menuturkan kehadiran Bus Kita Trans Pakuan merupakan implementasi dari program BTS.
"Ini bentuk kolaborasi peremajaan transportasi di seluruh Indonesia, khususnya sekarang di Kota Bogor," paparnya.
Ia melanjutkan, pada awalnya, BPTJ merencanakan untuk menyediakan sebanyak 75 unit bus di Kota Hujan.
Kendati demikian, karena waktu persiapan yang cuma 2 bulan, jadinya BPTJ hanya bisa menyiapkan 49 bus secara bertahap.
Selanjutnya juga akan ada subsidi bagi para calon penumpang bus BTS di Kota Bogor tersebut.
Langkah ini dilakukan mengingat tujuan pemerintah yang ingin melakukan perbaikan transportasi umum.
Kemudian untuk tahap awal pengoperasian Bus Kita Trans Pakuan, para calon penumpang bisa naik tanpa perlu membayar alias gratis sampai akhir 2021.
"Nanti kami evaluasi. Bisa saja kalau sudah berbayar, bayarnya setengah harga atau seperti apa skemanya ke depannya. Tapi tetap ada subsidi," kata Zamrides.
Baca Juga: Armada Bus Tua DAMRI Gak Ada Obat, Sering Geber Trayek Tasikmalaya-Bengkulu, Tapi Jarang Mogok