Alasan Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak Dibanding Depan, Ada Banyak Faktor?

Wisnu Andebar - Sabtu, 30 Oktober 2021 | 17:05 WIB

Ilustrasi ban belakang motor botak (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Tanpa disadari ban belakang motor pada umumnya akan lebih cepat botak jika dibandingkan ban depan.

Ban motor yang aus ditandai dengan telapak ban sudah mengenai Tread Wear Indicator (TWI), atau indikator untuk mengukur tingkat kebotakan ban.

Lantas, apa yang jadi penyebab ban belakang motor lebih cepat habis?

Menurut Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, banyak faktor yang menyebabkan ban belakang motor jadi cepat habis.

"Pertama, karena beban lebih banyak bertumpu di ban belakang sehingga lebih cepat aus dibandingkan ban depan," kata Dodiyanto kepada GridOto.com belum lama ini.

Selain itu, intensitas pemakaian rem belakang yang lebih sering dinilai membuat ban belakang jadi cepat habis.

"Ditambah saat motor bermanuver ban belakang juga lebih dominan untuk menjadi tumpuan," imbuh Dodiyanto.

Hal senada juga diungkapkan Jimmy Handoyo, Tech. Service Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR.

Baca Juga: Benarkah Kurangi Tekanan Angin Ban Motor Bikin Lebih Aman Saat Hujan?

Baca Juga: Enggak Sembarangan, Seting Suspensi Belakang Bisa Pengaruhi Keawetan Ban Motor MotoGP Juga Lho

"Ban belakang lebih cepat habis karena beban kerjanya lebih besar dibanding ban depan," beber Jimmy.

"Seperti traksi motor yang bertumpu pada roda belakang dan pengereman belakang yang mengakibatkan ban menahan momentum gerak motor," sambungnya.

Jimmy menambahkan, panas dari mesin dan knalpot juga menjadi salah satu faktor ban belakang cepat habis, karena lebih cepat memuai.