Baca Juga: Beda dari yang Lain, Rest Area Manjungan di Tol Yogyakarta-Solo Bakal Punya Konstruksi Unik
Untuk diketahui, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat menyoroti pembangunan jalan ini hingga pertengahan 2021.
Menariknya, Basuki bahkan diketahui punya catatan khusus terkait pengerjaan jalan tersebut.
"Kami tahu semua dari segi keamanan ada wilayah yang belum kondusif. Itu harus tembus sampai Wamena, kalau tidak bakal terus mahal harga bahan pokok di sana," ujarnya, dikutip dari Tribun-papua.com, Jumat (29/10/2021).
Ia juga berpesan dan mengingatkan para kontraktor untuk berhati-hati dalam membangun Jalan Trans Papua.
Ini dikarenakan agar proses pengerjaannya tidak sampai merusak hutan lindung yang membentang dari Kabupaten Jayawijaya, Mimika, Armat, Yakuhimo dan Puncak Jaya.
Tantangan lain dari proyek tersebut, yakni para kontraktor juga harus berhadapan dengan kondisi topografi yang ekstrem serta pengiriman logistik yang minim.
"Membawa alat berat ke lokasi proyek bahkan bisa lebih mahal dari harga alat beratnya sendiri. Kalau excavator harganya Rp 1,3 miliar, biaya antar ke lokasi bisa sampai Rp 3 miliar, soalnya harus dipreteli dan diantar pakai helikopter," papar Basuki.
Basuki berharap, seluruh pengerjaan Jalan Trans Papua bisa selesai pada 2024 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Sisa 16 Km Lagi Papua Saling Terhubung: Jokowi dan Basuki, Hebat.