Baca Juga: Fortuner 2.800 cc Sudah Bisa Dipesan, Sedahsyat Ini Torsi Mesinnya
"Saya sulit mengatakan angka persis, tapi pastinya akan terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Kita bisa lihat bahkan dua tahun belakangan itu kan sebenarnya penjualan kami sudah hampir 5.000 unit (per tahun)," tutur Anton lagi.
"Jika dibandingkan sebelumnya, itu cuma di angka 1.000-an unit. Saya masih ingat pada 2019 lalu kita bicara ratusan unit (per bulan)," imbuhnya.
Enggak cuma itu, Anton juga optimis tren positif tersebut akan terus berlanjut dan semakin banyak pemain baru dari brand lain yang meramaikan segmen kendaraan elektrifikasi.
Seiring dengan semakin baiknya pemahaman masyarakat atas kendaraan berteknologi terkait, banyaknya produk elektrifikasi yang akan diproduksi secara lokal dan dukungan pemerintah guna mendorong daya beli.
"Jadi kami yakin 2022 akan terus meningkat, apalagi dengan adanya produksi lokal atau CKD (Completely Knock Down) dari produk-produk elektrifikasi. Komposisi (penjualan) rasanya bisa naik ya," papar Anton.
"Sekarang mungkin masih di bawah satu persen, tapi pelan-pelan akan naik di atas satu persen. Jadi apabila nanti produk-produk itu mulai terjadi produksi lokal, pada saat itulah saya rasa komposisinya akan meningkat lebih drastis lagi ke depan," pungkasnya.