Wanita yang diduga Razali sebagai penyebab mundurnya Petronas adalah Head of Strategic Communications Petronas, Datin Anita Azrina Abdul Aziz.
"Dia menjadi jajaran di Petronas Motorsport pada saat aku gabung SIC sebagai CEO di 2008. Saat itu kolaborasi kami hanya terbatas di F1 Malaysia saja. Sebagai korporasi tinggi, Petronas selalu meminta standar tinggi untuk sirkuit. Sebagai sponsor utama, mereka menginginkan semua, jadi ada ketidaksepakatan," ungkap Razali.
"Setiap aku memberikan saran, selalu ditolak mentah-mentah. Orang itu kemudian pergi dari Petronas. Lalu pada 2018, dua orang wanita baru datang ke Petronas sebagai lawan bicaraku," lanjutnya.
Dengan dua orang ini, Razali merasakan beberapa kecocokan termasuk masalah Hafizh Syahrin.
"Hafizh selalu jauh dari Petronas. Aku bertemu dua orang ini. Mereka mendukung kami di Moto3 tahun 2013, jadi kami suka dengan 2 orang wanita ini," sambungnya.
"Mereka juga yang mengiyakan proyek kami di MotoGP bersama Yamaha, mereka bahkan sampai memasok bahan bakar di Moto2 dan Moto3, Carmelo Ezpeleta sangat senang dengan itu," tegasnya.
Razali sangat senang dengan dua orang ini, tapi masalah baru datang di saat-saat bahagia.
"Dua orang yang datang tahun 2018 ini akhirnya meninggalkan Petronas, dan seorang wanita yang sering adu argumen denganku datang, boom," jelas Razali.