Bukannya Ditolong, Korban Kecelakaan Malah Direkam, Ini Kata Pengamat

M. Adam Samudra - Selasa, 26 Oktober 2021 | 08:55 WIB

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Apa yang kalian lakukan ketika melihat ada kecelakaan di depan mata?

Tentunya menolong para korban dong ya. Eits, tapi hal ini sangat jarang sekali kita temui di zaman sekarang.

Alasannya karena kini para masyarakat lebih suka menjadikan kecelakaan tersebut sebagai bahan media sosialnya. Nah lho!

Seperti kejadian baru-baru ini kecelakaan yang melibatkan busway di Jln MT Haryono Cawang pada Senin (25/10/2021).

Dikutip dari postingan instagram @berbagiinfo_news terlihat seseorang pria bukan menolong justru malah merekam kejadian yang mengerikan itu.

Melihat kejadian tersebut Pengamat transportasi Djoko Setijowarno pun berikan komentar.

"Sekarang masyarakat kita sudah mulai kehilangan rasa empati dan simpati terhadap korban kecelakaan," kata Djoko kepada GridOto.com kepada GridOto.com belum lama ini.

Istimewa
Perekam kecelakaan busway di MT Haryono


Bahkan lanjut Djoko, hampir setiap hari, jam dan detik disuguhi informasi-informasi tentang kecelakaan khususnya di jalan raya.

Baca Juga: Ngeri! Tol Cipularang Kerap Makan Korban, Hingga Oktober Angkanya Sudah Capai Segini

Baca Juga: Serem! Disenggol Truk dari Lajur Kanan, Sebuah LCGC 7-Seater Terpelanting Sampai Pindah Jalur dan Dihantam Truk Lainnya

"Sekarang publik sudah mulai menikmati suatu kecelakaan. Tiap kali ada kecelakaan selalu diviralkan, dishooting bagian-bagian yang mengerikan. Dan dengan bangganya menjadi komentator yang menyiarkan secara langsung dan terdepan," bebernya.

Hanya untuk mengejar eksistensi tanpa melihat kondisi yang direkam, merasa bangga karena sudah mengeshare video atau foto korban yang justru tidak dia tolong.

Menolong korban memang tak boleh sembarangan, namun bukan berarti kita harus ‘membiarkannya’ terkapar.

Djoko mengaku, permasalahan keselamatan jalan tidak hanya dihadapi dalam skala nasional saja, tetapi juga menjadi masalah global.

Setiap tahun, terdapat sekitar 1,3 juta jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, atau lebih dari 3.000 jiwa per harinya.