Disebut Lebih Efisien, PLN Ungkap Alasan Kendaraan Listrik di Luar Negeri Cepat Berkembang

Wisnu Andebar - Jumat, 22 Oktober 2021 | 14:30 WIB

Mobil listrik Nissan Leaf (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT PLN (Persero) mengungkapkan alasan kendaraan listrik di beberapa negara maju bisa cepat berkembang dan sudah cukup banyak digunakan.

"Kenapa marak sekali kendaraan listrik di Eropa, Amerika Serikat, China? Karena ada yang namanya hukum kekekalan energi, yang mana bisa diubah ke energi lain," kata Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN dalam acara Kompas Talks, Kamis (21/10/2021).

Ia menjelaskan, dalam hal ini energi listrik yang diubah menjadi energi kinetik (gerak) lebih efisien ketimbang energi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diubah ke energi kinetik.

"Jadi efisiensi energi BBM ke energi kinetik itu rendah sekali atau hanya sekitar 12 persen, sisanya berubah menjadi energi panas yang dibuang melalui knalpot," imbuh Darmawan.

"Sedangkan konversi energi listrik menjadi kinetik itu sangat efisien, buktinya kipas angin tidak ada knalpotnya," sambungnya.

Darmawan mencontohkan, mobil bermesin konvensional dengan satu liter bensin seharga Rp 9.000 jarak tempuhnya sama dengan 1 kWh listrik seharga Rp 1.500, atau hanya seperlimanya.

"Lantas emisi karbonnya berapa? Satu liter bensin kalau dibakar itu emisi karbonnya 2,4 kg CO2. Sedangkan kendaraan listrik 1 kWh itu menghasilkan 1 kg CO2 yang berasal dari pembakaran di pembangkit listrik," terangnya.

"Jadi coba bayangkan, dengan jarak tempuh yang sama, mobil listrik sama sekali tidak ada polusi suara, tidak ada emisi gas buang," tuturnya lagi.

Baca Juga: Persiapan WorldSBK Indonesia 2021 Semakin Matang, PLN Pasang Listrik di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Rezeki Untuk yang Punya Mobil Listrik, PLN Beri Diskon Untuk Pengisian Daya dari Jam 10 Malam Sampai Jam 5 Pagi

Terlebih dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) No.55 tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, kendaraan listrik semakin diistimewakan di Indonesia.

"Melihat penetrasi dan animo masyarakat yang sangat tinggi sekali, PLN juga telah memberikan diskon 30 persen untuk pengguna kendaraan listrik," sebutnya.

"Jadi pengisian daya mobil listrik di rumah pada pukul 22.00 WIB - 05.00 WIB dengan layanan home charing yang terkoneksi dengan PLN hanya Rp 1.000 per kWh. Jadi murah sekali, biaya sepersembilan lebih murah dibanding mobil BBM," pungkas Darmawan.