Baca Juga: Sedang Dapat Kritikan, Michelin Perpanjang Kontrak Sebagai Pemasok Ban MotoGP, Sampai Kapan?
Kalau ngomongin sejarah terciptanya maskot Michelin berasal saat O'Galop memperlihatkan poster buatannya yang aslinya dibuat untuk sebuah perusahaan pembuat bir namun ditolak.
O'Galop menawarkan desain tersebut kepada Andre Michelin dan berkata, anggap saja ini tumpukan ban yang punya tangan dan kaki, seperti bayangan Andre Michelin dulu.
Sejak jaman dahulu hingga sekarang, Michelin Man sudah berevolusi berulang kali sob.
Karena zaman dulu Michelin sering menyewa banyak seniman untuk menggambar Bibendum, kadang desain maskot tersebut tampak beda-beda.
Dari ada yang pakai kacamata, menghisap cerutu, sampai ada juga yang pakai jubah ala suku Bedouin di Afrika.
Desain paling ekstrem mungkin pada tahun 1912 saat Michelin Man dibuat menjadi berwarna hitam.
Karena pada saat itu, teknologi memungkinkan untuk mencampur karbon ke dalam karet ban yang membuat ban jadi lebih kuat dan warnanya jadi hitam.
Saat mengusung warna hitam, Bibendum pun terlihat menyeramkan bagi sebagian masyarakat yang melihatnya.
Tapi desain Bibendum yang berwarna hitam enggak bertahan lama dan akhirnya balik lagi pakai warna putih.
Hingga saat ini, Bibendum selalu tampil dengan balutan warna putih dan terlihat menggemaskan.